BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan zaman yang semakin pesat,
kemajuan dalam bidang ekonomi dan teknologi yang meningkat, maka
orang-orang sering melupakan hal-hal yang berbau tradisional, menurut
mereka itu kuno lah, norak lah, dan lain sebagainya.
Orang-orang zaman sekarang kebanyakan terorientasi kepada
hal-hal yang modern contohnya lagu. Lagu adalah ungkapan perasaan seseorang
yang dituliskan dalam bentuk syair atau lirik.
Di zaman modern seperti sekarang orang-orang lebih senang
kepada lagu barat daripada lagu-lagu asli Indonesia atau lagu Nusantara.
Padahal dengan lagu-lagu Nusantara yang banyak akan membuat khazanah seni
indonesia semakin kaya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian musik Nusantara?
2.
Apa jenis-jenis lagu-lagu Indonesia?
3.
Apa ciri-ciri atau karakteristik
musik Nusantara?
4.
Apa tokoh-tokoh musik Indonesia beserta hasil karyanya?
C.
Tujuan Penulis
Tujuan saya membuat makalah ini antara lain sebagai berikut:
- Agar lagu-lagu Nusantara tidak mengalami kepunahan dan akan tetap lestari selamanya
- Agar masyarakat Indonesia tidak melupakan lagu-lagu Nusantara
- Agar lagu-lagu Nusantara tetap eksis didalam panggung musik Indonesia
- Agar lagu-lagu Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman
- Agar masyarakat Indonesia semakin gemar lagu-lagu Nusantara
- Agar lagu-lagu Nusantara dapat diakui oleh dunia Internasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan Jenis-Jenis Lagu-Lagu Indonesia
1. Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah musik yang berkembang
diseluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan tutun temurun yang masih
dijalankan oleh masyarakat. Musik Nusantara tersebat hampir diseluruh pelosok
negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda.
2. Fungsi Musik Nusantara
Secara
umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai media
pendidikan, media hiburan, media apresiasi, media ekspresi diri, media
komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Fungsi musik nusantara antara lain yaitu:
a.
Sebagai Media Pendidikan
Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam
pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik
nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi perkerrti yang luhur, misalnya
keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku baik lainnya.
b.
Sebagai Media Hiburan
Dalam media hiburan, musik nusantara menempati ruang yang
paling luas. Baik dari musik tradisional sampai musik modern, telah banyak
digunkan manusia sebagai media rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan
hidup sehari-hari.
c.
Sebagai Media Apresiasi
Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena
unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagi media apresiasi di wilayah
nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu saeriosa. Dikarenakan
masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia terhadap musik seni barat.
d. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik),
musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan
perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan
dunia.
e. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang
memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi-
bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan
dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di
gereja.
f. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik
diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab
itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik
daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga
dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan
sebagainya.
g. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya
sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga
merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam
bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran.
Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan
pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu
tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun
di luar Indonesia.
3.
Jenis-Jenis
Musik Nusantara
Jeis-jenis
lagu-lagu di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali di antaranya:
a.
Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat
yang bersifat turun temurun dan kedaerahan.
b.
Lagu Pop
Lagu pop adalah lagu yangt sedang digemari atau disenangi
oleh masyarakat pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu.
c.
Lagu Hiburan
Lagu hiburan adalah lagu yang bertujuan untuk menghibur
pendengarnya dengan syair-syair atau liriknya.
d.
Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi
masyarakat Indonesia yang sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para
pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah.
e.
Lagu Seriosa
Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh
penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik
tinggi art music.
f.
Lagu Dangdut
Lagu dangdut adalah merupakan perpaduan antara musik india dengan
musik melayu, iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan
pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari
indonesia asli.
g.
Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik
anak-anak yang lagunya sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang,
lagu anak-anak sangat mudah dimengerti dan dipahami.
h.
Lagu Keroncong
Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan
improvisai yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan
susunan yang sama.
i.
Lagu Langgam
Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi
tidak menggunakan ukulele pada musiknya.
j.
Lagu Stambul
Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait
dan liriknya lazim berupa pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah
yang berisi puji-pujian dan nasihat.
B.
Ciri-Ciri atau Karakteristik Musik Nusantara
Sebagai sebuah lagu tentu saja lagu-lagu nusantara memiliki
ciri-ciri khas atau karakteristik yang membedakannya dengan lagu-lagu lain baik
dalam instrumen ataupun syair-syairnya, ciri-ciri lagu nusantara antara lain:
1.
Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:
a.
Sederhana
Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema,
maupun syairnya. Tangga nada yang digunkan pentatonis. Tangga nada pentatonis
adalah tangga nada yang terdiri dari 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis
sebenarnya tidak mungkin dituliskan dalam notasi yang umum, namaun apabila
diterapkan maka kira-kira mendekati jajaran nada yang dipergunakan.
b.
Kedaerahan
Lagu daerah sifatnya kedaerahan. Hal ini dapat diliahat dari
syairnya. Syair lagu daerah menngunakan syair dan dialek daerah yang bersifat
lokal.
c.
Turun Temurun
Lagu daerah bersifat tradisional, pada awalnya lagu daerah
disampaikan secara turun temurun dan spontan, misalnya saat bermain atau saat
orang tua memberi nasihat kepada anaknya.
d.
Jarang Diketahui Penciptanya
Karena lagu daerah memiliki karakter turun temurun maka
siapa penciptanya jarang diketahui disamping itu juga lagu-lagu ini tidak
tertulis. Karena tujuan awalnya lagu in bukan semata-mata untuk komersial. Akan
tetapi lagu ini dinyanyikan pada saat musim panen sebagai ungkapan rasa
bahagia, bermain pada waktu senggang atau meninabobokkan anak.
a)
Menggambarkan keadaan suatu daerah
setempat.
b)
Memuat pesan untuk masyarakat suatu
daerah.
c)
Mengandung suatu makna yang
diketahui penciptanya.
d)
Mengandung unsur kerakyatan dan
kebersamaan.
2.
Lagu Pop
Lagu pop (populer) merupakan lagu yang sedang digemari
masyarakat, ciri-ciri lagu pop antara lain:
a.
Bersifat sementara atau cepat
tergantikan oleh lagu lain.
b.
Berifat menghibur pendengarnya.
c.
Tidak mempunyai bentuk lagu
tertentu.
d.
Mengutamakan teknik penyajian dan
kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
e.
Mengutamakan permainan drum dan
gitar bas.
f.
Komposisi melodinya mudah dicerna.
g.
Mudah diterima masyarakat.
h.
Bentuk lagu bebas.
i.
Disenangi masyarakat pada kurun
waktu tertentu.
j.
Mudah dikenal dan tenggelam.
3.
Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan
lagu populer dan ciri-cirinya pun hampir sama yaitu;
a.
Bersifat sementara atau cepat
tergantikan oleh lagu lain.
b.
Berifat menghibur pendengarnya.
c.
Tidak mempunyai bentuk lagu
tertentu.
d.
Mengutamakan teknik penyajian dan
kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
e.
Mengutamakan permainan drum dan
gitar bas.
f.
Komposisi melodinya mudah dicerna.
g.
Mudah diterima masyarakat.
h.
Bentuk lagu bebas.
i.
Disenangi masyarakat pada kurun
waktu tertentu.
j.
Mudah dikenal dan tenggelam.
4.
Lagu Perjuangan
Lagu
perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
a.
Syair-syairnya berisi ajakan untuk
berjuang, Karena diciptakan pada masa penjajahan maka isi-isi syairnya pun
berisi ajakan untuk berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.
b.
Iramanya musiknya dibuat cepat dan
semangat.
c.
Diakhiri dengan semarak.
d.
Diciptakan pada masa perjuangan.
e.
Isi lagu berisi tentang semangat
juang dalam membela kemerdekaan.
f.
Kebanyakan diciptakan sekitar tahun
1945-1950.
5.
Lagu Seriosa
Lagu
seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Banyak menggunakan nada-nada sisipan
seperti (ri),(fi),dan (sel).
b.
Lagunya menggunakan teknik vokal
yang tinggi.
c.
Lagu seriosa harus dinyanyikan
dengan perasaan,ekspresi, dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius.
d.
Lagu seriosa banyak menggunakan
nada-nada tinggi.
e.
Banyak menggunakan perubahan tempo
dan dinamik.
f.
Terkadang ada pergantian nada dasar
(modulasi).
6.
Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan
memiliki banyak sekali ciri-ciri atau karakteristik diantaranya:
a.
Alat musiknya akustik, dengan
standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam
perkembangannya di era ini adalah organ mekanik seperti biola.
b.
Lagunya mudah dicerna, sehingga
tidak susah diterima masyarakat.
c.
Iramanya terbagi dalam tiga bagian
yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang
(lebih cepat).
d.
Liriknya masih lekat pada pantun.
e.
Irama musiknya sangat melankolik.
f.
Bangunan sebagian besar lagu dangdut
sangat konservatif.
g.
Sebagian besar tersusun dari satuan
delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama
3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli seperti lagu Burung Nuri).
h.
Miskin improvisasi, baik melodi
maupaun harmoni.
i.
Sangat mengandalkan ketukan tabla
dan sinkon.
j.
Pada umumnya tidak memiliki refrain,
namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian
yang pertama.
k.
Alat musik pokoknya kendang (tabla)
dan suling.
l.
Lagu dangdut diakhiri pada
pengulangan bagian pertama.
m.
Dinyanyikan dengan vibrasi dan
cekungan-cekungan nada.
n.
Didominasi dang dan ndut pada saat
musik (gendang, suling dll) dimainkan.
7.
Lagu Anak-Anak
Lagu
anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.
Memilki bentuk yang sederhana dan
ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu
oktaf.
b.
Tema lagu disesuaikan dengan jiwa
anak yang masih polos.
c.
Bahasa yang digunakan sederhana
sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.
d.
Lompatan nada tidak terlalu jauh.
e.
Isi lagu bersifat mendidik kearah
positif.
8.
Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia,
ada pendapat bahwa lagu keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah
indonesia tapi bukti autentik yang menunjukkan bahwa irama keroncong milik
portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu keroncong antara lain:
a.
Matra atau ukuran birama 4/4.
b.
Kalimat lagu atau syair lagu terdiri
dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah
seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
c.
Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude
secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.
d.
Pada kalimat lagu ke-4 selalu
mendapat iringan.
e.
Alat musik ukulele memiliki peranan
yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong.
f.
Untuk jenis lagu keroncong asli,
jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas,
cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.
g.
Menggunakan harmoni yang sangat
terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi.
h.
Muncul pada abad ke-16
9.
Lagu Langgam
Lagu
Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Matra atau ukuran biramanya 4/4.
b.
Temponya moderato.
c.
Terdiri dari empat kalimat
masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar.
d.
Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu
diiringi akord IV (sub dominant).
e.
Cello menirukan permainan gendang.
f.
Susunan keempat kalimatnya adalah
AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu.
10.
Lagu Stambul
Lagu
Stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Matra atau ukuran biramanya 4/4.
b.
Terdiri dari 16 bar.
c.
Merupakan variasi dari keroncong.
d.
Muncul pada sekitar abad ke-20.
C.
Tokoh-Tokoh
Musik Indonesia Beserta Hasil Karyanya
1.
Komponis
lagu-lagu perjuangan
a.
WR.
Supratman
: Indonesia Raya, Ibu Kartini, Di Timur Matahari,
b.
Cornel Simanjuntak
: Indonesia Tetap Merdeka, Maju Tak Gentar, Tanah
Tumpah Darahku
c.
H.
Mutahar
: Hari Merdeka, Syukur, Hymne Pramuka
d.
Ismail
Marzuki
: Indonesia Pusaka, Sepasang Mata Bola
e.
Liberty
Manik
: Satu Nusa Satu Bangsa, Desaku yang Kucinta,
f.
Ibu
Sud
: Hymne Kemerdekaan, Berkibarlah Benderaku
g.
Daljono
: Bendera Kita, Bambu Runcing
h.
T.
Prawit
: Mengheningkan Cipta, Bersatulah
i.
Kusbini
: Bagimu Negeri, Merdeka
j.
A.
Simanjuntak
: Bangun Pemudi Pemuda, Indonesia Bersatulah
2.
Komponis
lagu-lagu Keroncong
1.
Gesang
: Lgm. Bengawan Solo, Lgm. Ali-Ali
2.
Mardjo
Kahar
: Kr. Meratap hati, Stb. Merana
3.
Budiman
BJ
: Kr. Jayalah Indonesia, Lgm. Tanah Kerinduan
4.
S.
Padimin
: Kr. Sekuntum Bunga, Kr. Pujaan Tanah Air
5.
Maladi
: Lgm. Tidurlah Intan, Lgm. Di Bawah Bulan Purnama
6.
Ismail Marzuki
: Lgm. Sampul Surat, Lgm. Bandung Selatan
3.
Komponis
lagu-lagu Populer
a.
Riyanto
: Kemuning, Mimpi Sedih, Angin Malam, Mawar Berduri
b.
Koes
Plus
: Kisah Sedih Di Hari Minggu, Cinta, Andaikan Kau Datang
c.
Ebiet G.
Ade
: Berita Kepada Kawan, Lagu untuk Sebuah Nama, Camelia
d.
Iwan
Fals
: Bento, Galang Rambu Anarki, Mata Indah Bola pingpong
e.
Titiek
Puspa
: Bing, Cinta, Satu Dia, Tangis dan Cinta
f.
Is
Haryanto
: Sepanjang Jalan Kenangan, Hilang Permataku
g.
Melly
Goeslow
: Bunda, Jika, Ada Apa Dengan Cinta
h.
Zainal
Arifin
: Teluk Bayur, Sebiduk Sungai Musi
4.
Komponis
lagu-lagu Klasik dan Seriosa
a.
Syaiful Bahri
: Malam Kenangan, Lagu Untuk Anakku
b.
C.
Simanjuntak
: Citra, Mekar Melati, Taufan
c.
Iskandar
: Dahag, Kasih di Ambang Pintu
d.
Ismail
Marzuki
: Wanita, Fajar Harapan, Bintang Sejuta
e.
Sancaya HR
: Rindangnya Cinta, Kembang dan Kumbang
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari isi dari makalah ini adalah setelah
mengetahui pengertian, jenis-jenis dan ciri-ciri lagu-lagu nusantara maka
marilah kita jaga dan lestarikan musik itu sendiri agar tidak mengalami
kepunahan karena lagu adalah ungkapan persaan penciptanya. Dengan mengetahui
lagu-lagu nusantara yang beragam maka marilah kita pertahankan lagu-lagu
tersebut agar lagu itu tetap lestari.
B.
Saran
Setelah mengetahui ragam dan jenis musik nusantara serta
ciri-cirinya semoga kita mampu untuk menjaga dan memelihara seni khususnya
musik. Semoga kita mampu menghargai musik sebagai bagian dari hidup kita. Saran
penulis agar kita jangan sekali-sekali melupakan musik nusantara tapi marilah
kita jaga dan lestarikan musik sebagai warisan budaya kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://roiyanali98.wordpress.com/2013/08/09/musik-nusantara-jenis-jenis-dan-ciri-cirinya/
https://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester-2/kelas-viii/musik-nusantara/
http://gajahmada2medan.blogspot.co.id/2014/12/musik-nusantara-a.html
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
"Musik Nusantara" pada
tepat waktunya. Makalah ini berisikan tentang sejarah dan strategi dakwah Rasulullah
SAW periode Mekah.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata kami ucapkan terima kasih kepada Guru bidang studi Seni Budaya dan teman-teman
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT
meridhai segala usaha kami. Amin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar