BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban adalah sebuah istilah yang
digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap
halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang
telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual,
keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan
bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran.
Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Problematika peradaban di Indonesia
yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa,
kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi
yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia.
Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian
tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu
dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti
saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang
lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai
tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan
bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli Indonesia.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi - formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktifitas manusia.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan
dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum.
B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :
1.
Bagaimana Problematika
Peradaban Pada Kehidupan Manusia ?
2.
Bagaimana Pengaruh
Globalisasi,Wujud Peradaban, Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban ?
3.
Bagaimana Peradaban
dan Perubahan Sosial,Tradisi, Modernisasi pada kehidupan manusia ?
4.
Problematika Peradaban
dalam Kehidupan Masyarakat ?
5.
Bagaimana Dampak
Globalisasi Bagi Peradaban Manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Problematika
Peradaban Pada Kehidupan Manusia
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan
untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus,
indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan,
teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan
bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran.
Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan
bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
1.
Pengaruh
Globalisasi
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi
implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan
didukung teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak globalisasi
akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn
mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini
kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti
hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh
pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan,
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi
terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi
liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai menguatnya
ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang politik, antara lain membawa
internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis
termasuk didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain
menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal
batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih
bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat
keuntungan, serta manajemen yang rasional..
Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya akan masuknya
nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai
sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin
lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi,
komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap pertahanan
dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu
keamanan bangsa.
2.
Peradaban Di
Indonesia
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul
akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian,
juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang
begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia.
Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian
dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak
alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih
menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan
televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat
mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli
Indonesia. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang
terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah
tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan
salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan
pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral
yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun
1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”.
Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian
tradisional akibat globalisasi.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu unsur
pembentuk peradaban yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Dimensi nilai
dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme kini
berubah menjadi individualisme. Manusia tidak lagi merasa senasib,
sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman perjuangan)
dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka untuk saling
berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Hal ini juga
berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks
hubungan kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi
semakin meningkat, atau dengan kata lain masyarakat menjadi lebih konsumtif dan
cenderung memiliki gaya hidup hedonis yang lebih suka bersenang-senang.
Problematika
peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa
di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh
pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera
Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing)
yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran
Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua
do,dan lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
B. Wujud dan
Perkembangan Peradaban
1.
Wujud
Peradaban
Wujud dari
peradaban dapat berupa :
a.
Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam
hubungannya dengan kesusilaan.
b.
Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang
dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
c.
Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa
yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia.
Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
d.
Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan
kebalikan (contrast).
2.
Evolusi Budaya dan
Tahapan Peradaban
a.
gelombang pertama sebagai tahap
peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke
bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b.
gelombang kedua sebagai tahap
peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan
pesawat terbang. (revolusi industri)
c.
gelombang ketiga sebagai tahap
peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat
komunikasi digital.
C. Peradaban dan
Perubahan Sosial
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur
sosial yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a.
Bertambah
dan berkurangnya penduduk
b.
Adanya
penemuan – penemuan baru
c.
Konflik
dalam masyarakat
d.
Pemberontakan
dalam masyarakat
Faktor extern :
a.
Faktor
alam yang berubah
b.
Pengaruh
kebudayaan lain
1.
Tradisi
Tradisi
(Bahasa Latin: traditio,
"diteruskan") atau kebiasaan,
dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang
paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan
dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena
tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi juga merupakan adat kebiasaan turun temurun yang masih
dijalankan di masyarakat karena adanya penilaian bahwa cara-cara yang telah ada
merupakan cara yang paling baik dan benar.
2.
Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju
masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern.
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari
masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian
modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a.
Widjojo Nitisastro, modernisasi
adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama
yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b.
Prof.
Koentjaraningrat menyatakan modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan
zaman dan konstelasi dunia sekarang.
c.
Wilbert Moore
Moore mengemukakan bahwa, modernisasi adalah transformasi total masyarakat
tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat teknologi dan organisasi sosial
yang menyerupai kemajuan dunia Barat yang ekonominya makmur dan situasi
politiknya stabil
d.
Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu
bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang
biasanya dinamakan sosial planning.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar
istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a.
Modern berarti
berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b.
Modern berarti
berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki
syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
b.
Sistem administrasi
negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c.
Adanya sistem
pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d.
Penciptaan iklim
yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e.
Tingkat organisasi
yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak
berarti pengurangan kemerdekaan.
Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan
modernisasi yaitu proses menuju masa kini, dimana terjadi perubahan sosial
budaya dan masyarakat memperbaharui diri untuk mendapatkan cirri-ciri yang
dimiliki oleh masyarakat modern.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
a)
Cara berfikir
ilmiah.
b)
Sistem
administrasi Negara yang baik.
c)
Kedisiplinan
yang tinggi.
d)
Mampu
menciptakan suasana yang kondusif.
D. Masyarakat yang Beradab
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat
pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan
lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir
batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu
dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat selalu berubah atau
berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi,
disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat
menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat.
Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi - fikasikan
dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan
indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
E. Problematika
Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1.
Kemajuan IPTEK Bagi
Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi
arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian
teknologi secara umum adalah:
a.
Proses yang meningkatkan nilai tambah
b.
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja
c.
Struktur atau sistem
di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Sedangkan dampak
adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi
adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga
akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia
2.
Dampak Globalisasi
Bagi Peradaban Manusia
1)
Dampak
Positif
a.
Perubahan Tata Nilai dan
SikapAdanyamodernisasidanglobalisasidalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi rasional
b.
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan
teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong
untuk berpikir lebih maju.
c.
Tingkat Kehidupan yang
lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2)
Dampak
Negatif
Dampak negatif modernisasidanglobalisasiadalah
sebagai berikut.
a.
Pola Hidup
Konsumtif
Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakatmelimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.
b.
Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagimembutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya.
Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
c.
Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budayanegatif yang mulaimenggeser budayaasli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja,dan
lain-lain.
d.
Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitasmasyarakathanya
ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi
maka akan memperdalam jurang pemisah antara individudengan individu lain yang
stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangansosial
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai
akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi,
yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk
sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang
halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
B.
Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu budaya dasar yang dapat
di tarik untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri
sebagai berikut:
1.
Saran saya dalam
makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam jiwanya
dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya
manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa
perfikir harus secara rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu
dan menerapkan kepada lingkungan masyarakat.
2.
Kita telah
ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi kebuthan manusia dalam
bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi itu sendiri sesuai dengan kaidaya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2015/11/makalah-problematika-peradaban-global.html
Bisa nggak welpapernya tidak warna hitam?
BalasHapus